06 Desember 2010

Natal adalah Pengorbanan


Sebagian besar dari antara kita, kalau yang wanita ingin menjadi Maria dan sebagian lagi, yang pria ingin menjadi Yusuf. Bukankah hebat menjadi Ayah / Bunda dari sang Mesias. Begitu bangga dan kerennya melihat kenyataan Juru Selamat hidup dalam asuhan kita. Belum lagi kenyataan sekarang ini Maria dipuja oleh milyaran orang di dunia sampai sekarang ini. Mimpi apa Maria sehingga dari seorang perawan sederhana tiba – tiba menjadi populer? 

 Apa yang diperbincangkan banyak orang ketika melihat Maria, seorang perawan, yang pasti belum bersuami tiba – tiba hamil. Bagaimana perut yang mulai membesar tak bisa lagi disembunyikan. Maria harus menelan pil pahit, namanya dipergunjingkan banyak orang "diluar terlihat alim, tapi ternyata" atau semisal di bangsa ini bisa dikatakan "dihamili roh halus". Para tetangga tak ada sepinya menggosipkan kabar bahwa ada seorang perawan dengan perut yang menggelembung besar paling tidak selama 9 bulan.   Bagaimana Yusuf harus bergumul mengalahkan keraguan, kecurigaan bahwa tunangannya ternyata tidak setia, selingkuh, main gila dengan pria lain. Bahkan di saat Yusuf bertahan pada pilihannya, namanya juga turut tercoreng karena bisa saja banyak orang menyimpulkan bahwa dia melakukan hal yang tidak senonoh sebelum nikah? 

Yusuf dan Maria adalah orang-orang yang berani berkorban demi rencana keselamatan bagi umat manusia terjadi. Natal juga menyiratkan bahwa Bapa berkorban merelakan AnakNya yang tunggal tak berdosa, berada dalam asuhan manusia biasa dan bahkan mati menanggung dosa manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar