#
Syafaat adalah berdiri diantara seseorang / bangsa yang diwakilinya dan Tuhan.
Yeh 22 : 30 Aku
mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang
mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku
tidak menemuinya. / “I looked for someone among them who would build up the
wall and stand before me in the gap on
behalf of the land so I would not have to destroy it, but I found no one.
# Syafaat itu
inisiatifnya Tuhan.
Ketika Tuhan ingin
melakukan sesuatu di muka bumi, ia mencari seseorang. Waktu Tuhan ingin
melakukan sesuatu atas Sodom dan Gomora, Ia ingat akan sahabatNya di muka bumi
yaitu Abraham (Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah." – Yak 2 :
23)
Kej 18 : 17 – 33 Berpikirlah
TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak
Kulakukan ini? Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar
serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat? Sebab
Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada
keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan
melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa
yang dijanjikan-Nya kepadanya."
Sesudah itu berfirmanlah
TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan
sesungguhnya sangat berat dosanya. Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah
benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah
sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya." Lalu berpalinglah
orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom,
# Yang menjadi prioritas pertama adalah
mengetahui apa isi hatiNya, apa yang Bapa kerjakan, apa yang menjadi agendaNya.
Baru kemudian bermusyawarah dengan Tuhan mewakili orang lain / bangsa. Syafaat
bukan rentetan permohonan, pemberitahuan apalagi pemaksaan terhadap Tuhan untuk
melaksanakan apa yang kita inginkan, malah seharusnya kita mengetahui apa yang
menjadi keinginan Dia, karena kita yang terbatas tidak mengerti apa maksud dan
rencana dari apa yang sedang terjadi di muka bumi. Sementara Tuhan adalah Tuhan
yang Maha Tahu, yang mengetahui segala sesuatu sebelum kita memberitahuNya.
( Yer 23 :
21 – 22 "Aku tidak mengutus para nabi itu, namun mereka giat; Aku tidak
berfirman kepada mereka, namun mereka bernubuat. Sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku, niscayalah mereka
akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku, membawa mereka kembali dari tingkah
langkahnya yang jahat dan dari perbuatan-perbuatannya yang jahat.) .
Seperti yang Abraham lakukan yaitu menawar sampai
6x keputusan Tuhan.
tetapi
Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN. Abraham datang mendekat dan
berkata: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan
orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu?
Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya
karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu? Jauhlah kiranya dari
pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang
fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah
kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan
adil?" TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam
kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka."
Abraham
menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan,
walaupun aku debu dan abu. Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang
benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima
itu?" Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat
puluh lima di sana."
Lagi
Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya: "Sekiranya empat puluh
didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian
karena yang empat puluh itu."
Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan
murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya
tiga puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat
demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana."
Katanya:
"Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya
dua puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan
memusnahkannya karena yang dua puluh itu."
Katanya:
"Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja.
Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya
karena yang sepuluh itu." Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai
berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.
# Anakpun tidak mengerjakan kalau Ia tidak
melihat Bapa mengerjakan.
Yoh 5 : 19
-20 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri,
jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa,
itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab
Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang
dikerjakan-Nya sendiri
# Tetaplah bersyafaat, karena Paulus pun menasehatkan kita untuk menaikkan doa syafaat namun dengan pengertian yang benar.
I Tim 1 : 2 Pertama-tama aku
menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua
orang