Menurut John C Maxwell, kejatuhan / kegagalan pemimpin berawal ketika
1. Pemimpin tersebut tidak menyadari bahwa hubungan/waktu pribadinya bersama Tuhan tidak lagi berkualitas, telah berhenti meluangkan waktu-waktu sendirian dengan Tuhan setiap hari.
2. Pemimpin tersebut merasa bahwa kejatuhan / kegagalan itu tdapat terjadi di dalam hidupnya (merasa kuat)
3. Pemimpin tersebut tidak memiliki komunitas / teman dimana ia bisa membuka dan mempertanggungjawabkan kehidupan pribadi padanya (accountability partner)
Oleh sebab itu ia harus memiliki “Lingkar Dalam Pengaman Kehidupan”
Contoh :
Kehidupan Yesus dan Paulus :
Yesus memiliki
1. Orangtua : Bapa di Sorga , Yusuf Maria di bumi
2. Rekan - rekan pelayanan : Perempuan yg melayani dengan kekayaan mereka (Mrk 15:41, Luk 8 : 3)
3. Murid : 12 Rasul yang hidup bersamanya
Paulus memiliki
1. Pemimpin : Rasul - rasul di Yerusalem
2. Rekan - rekan pelayanan : Barnabas
3. Murid : Timotius, Onesimus, Titus
Alasan :
1. Setiap pemimpin punya kelemahan - kelemahan
2. Para pemimpin berada di garis depan dalam peperangan rohani dan amat rentan terhadap serangan
3. Para pemimpin harus menetapkan dan memiliki standar yang lebih tinggi bagi dirinya daripada para pengikutnya. Ia berada di depan pengikutnya, artinya ia kenali jalannya dan ia harus menunjukkan jalan yang mesti dilalui bersama pengikutnya.
4. Pemimpin bisa terlalu sibuk sehingga melalaikan kehidupan rohaninya. Ia hanya sibuk menyiapkan bagi orang lain, namun tanpa sadar kehidupannya makin merosot.
5. Pemimpin bisa dibutakan / mudah tergoda atas godaan kekuasaan, harta dan popularitas
Kepemimpinan yang Yesus ajarkan adalah kepemimpinan hamba,
model ini bertentangan dengan yang dunia sekuler ajarkan.
Untuk berhasil menjadi hamba yang berhasil kita harus menang terhadap 3 godaan, yang juga Yesus alami sebelum memulai pelayanan di muka bumi (Mat 4).
a. Godaan 1 : Godaan untuk bergantung / mengandalkan diri sendiri (cukup dengan diri sendiri)
Setan berkata pada Yesus kalau Ia adalah Anak Allah, Ia harus mengubah batu menjadi roti. Ia harus bisa.
b. Godaan 2 : Godaan menjadi spektakuler (mental selebritis)
Setan paksa Yesus untuk membuat pertunjukan dimana Ia akan dilindungi para malaikat ketika Ia menerjunkan diri dari tempat tinggi.
c. Godaan 3 : Godaan menjadi orang yang bisa berkuasa (punya kedudukan)
Setan memberikan godaan jalan pintas meraih kekuasaan / kedudukan. Iblis haus penyembahan. Orang yang haus akan kekuasaan mudah sekali memaksa, memanipulasi, mengendalikan orang. Penyembahan didesain bukan untuk manusia, bahkan juga bukan untuk malaikat. Penyembahan hanya cukup untuk satu Allah.
# Yesus menang dan tak ada sesuatupun :
yang Ia harus buktikan,
yang Ia harus kehilangan dan
yang Ia harus sembunyikan.
6. Pemimpin seringkali teralihkan fokusnya dengan hanya bereaksi terhadap situasi dan kebutuhan yang
ada dan lupa melatih orang lain untuk masa depan
7. Orang yang mau jadi murid dan menjadi orang yang melayani orang lain
(membantu orang lain mengenal Tuhan / “anak rohani’ / “next generation”),mau tidak mau belajar rendah hati.
8. Lingkungan, siapa yang ada dalam lingkaran terdalam di hidupmu itu menunjukkan siapa kita,
nilai - nilai yang kita hidupi dan menentukan masa depan kita.
Maz 1 : 1 - 2 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Beritahukan kepada saya siapa temanmu, saya akan memberitahukan kepadamu masa depanmu.
Beritahukan kepada saya teman - temanmu, maka saya memberitahukan siapa kamu sebenarnya.
Dalam fisika dan kepemimpinan kita mengenal hukum resonansi / daya tarik : “siapa anda sesungguhnya menentukan siapa yang akan tertarik kepada anda”. Contohnya :
i. Daud mengajak Barzilai, si manusia besi, untuk ikut dia ke Yerusalem.
Tetapi Barzilai menolak, dan memberikan Kimham, untuk ikut mengikut Daud. (II Sam 19 : 37 -40)
Nama Kimham artinya : “Kerinduan yang sangat kuat”
Nama itu sama artinya dengan yang Daud katakan tentang Tuhan : “tubuhku rindu kepadaMu” (Maz 63 : 2)
Orang yang punya kerinduan begitu kuat akan Tuhannya akan sangat bersuka
jika bergaul dengan orang yang punya kerinduan yang sama dengan dia.
Daud punya KIMHAM – kerinduan yang begitu kuat terhadap Tuhannya
dan dia sangat bersukacita jika kimham yang menjadi pelayannya.
ii. Orang lumpuh yang memiliki keempat temannya yang mengasihi dia, yang percaya pada Tuhan sehingga membuatnya makin dekat dan akhirnya mengalami mujizat.
9. Tuhan berikan prinsip : "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja.” (Kej 2 : 18).
Ayat ini tidak hanya berbicara untuk pacaran, tetapi sebuah prinsip ada sesuatu yang tidak baik
kalau manusia itu seorang diri saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar