1. Allah memperkenalkan diriNya pada Musa dengan menyebutkan diriNya Allah 3 Generasi : Allah Abraham, Ishak & Yakub.
Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. (Kel 2: 24) ; "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." (Kel 3 : 6)
2. Nasehat Paulus kepada Timotius untuk mengerjakan pelayanan 3 Generasi : Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. (II Tim 2 : 2)
3. Rencana Tuhan terlalu besar yang belum selesai / genap dalam hidup yang kita jalani (tidak selesai dalam 1 generasi), contoh Yosua (Yos 13 : 1 … masih amat banyak yang belum diduduki…) Rencana Tuhan ada dalam rantai generasi. Berarti hidup saya ada di dalamnya, jadi saya hidup bukan sekedar hidup. Kesadaran yang mesti ada untuk pelayanan pelajar remaja / sekolah dan pelayanan pemuda mahasiswa / kampus : waktu itu cepat berlalu bersamaan dengan generasi yang baru akan silih berganti, pergi dan datang. Pkh 1 : 4 Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.
4. Desain Allah untuk manusia adalah bermultiplikasi, bertambah banyak, kehidupan yang dilanjutkan. (Kej 1 : 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.") Abram (Abraham) juga merasakan kegalauannya ketika ia belum memiliki keturunan. sekalipun Tuhan sudah berkata Ia sendirilah yang menjadi harta / hadiah terbesar bagi hidupnya, itupun masih belum cukup baginya. Kej 15 : 1 -2 Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar." Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
Dalam budaya Indonesia, hal itu mudah dipahami. Kita terbiasa dengan pertanyaan “kapan kamu akan menikah” bagi orang yang sudah dianggap dewasa, ketika orang tersebut sudah menikah pertanyaannya akan menjadi “kapan punya momongan” . Dalam diri manusia ada dorongan, hasrat untuk mewariskan sesuatu, adanya kebutuhan memastikan ada kelanjutan dari hidupnya.
Jika kita membangun Gereja tanpa pemuridan 3 generasi, tetapi hanya untuk diri kita sendiri maka usia pelayanan kita maksimal hanya sepanjang usia hidup kita. Jika kita hanya melahirkan pemimpin, penerus, anak rohani (generasi kedua) itu pun belum bisa dianggap berhasil. Kepuasan / kebahagiaan orang tua ketika ia memastikan bahwa penerusnya pun sanggup / bisa melahirkan dan membesarkan keturunannya dengan lebih baik dan dengan demikian berarti ada kepastian meneruskan DNA keluarga.
5. Tiga (3) Dosa Generasi ialah :
a) Tidak menghormati OrangTua / Generasi Sebelumnya
b) Tidak mengerjakan kehendak Tuhan atas Generasinya
c) Tidak mempersiapkan penerus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar