20 April 2013

Ketika Ia belum kumengerti


Saya percaya kita pernah mengalami kesulitan untuk memahami Tuhan khususnya ketika kita sedang amat membutuhkan Dia namun seolah doa kita menguap, Dia tidak peduli dengan kita.

Yohanes 11:6, 15, 21  Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.

Apa yang Marta alami tentunya seperti umumnya yang kita alami, tentunya ia ingin Yesus ada bersama mereka ketika saudaranya Lazarus sakit dan hampir mati supaya Yesus menyembuhkannya. Namun, lihatlah bagaimana Yesus malah dengan sengaja tinggal dua hari lagi untuk pergi ke rumah Marta. Mengapa Yesus sengaja tinggal 2 hari lagi,dan itu artinya bukan hanya Lazarus sudah mati tapi sudah mulai membusuk. Yesus sudah berkata itu baik buat kita murid-muridNya. Ya supaya Ia bisa menyatakan diriNyalah kebangkitan dan kehidupan. Yesus adalah jawaban kita sekarang, jangan gunakan iman masa lalu dan iman masa depan.

Yohanes 11:21, 23-25  Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit."


1. Saat berjumpa dengan Yesus, Marta mengawali dengan iman masa lalu. Itulah yang seringkali kita rasakan, andaikata dulu ...  andaikata kemarin ... andaikata waktu itu.. kita entah disadari atau tidak menyalahkan Tuhan yang terlambat.  

Orang yang kenal Tuhan tidak takut dengan realita, 
tetapi orang yang terlalu tahu realita tidak lagi kenal Tuhan.

Yohanes 1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."

Yohanes yang memberikan kesaksian demikian namun dalam kondisi ia di penjara mengalami kegoncangan, keraguan mengenai siapa Dia. Saat terberat dalam hidup dan pertolongan Tuhan ta kunjung tiba itu seringkali menggoncang iman percaya.

Matius 11:2-3, 6  Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

Tetapi biarlah kita memiliki iman yang tak tergoncangkan seperti Sadrakh, Mesakh, Abednego

Daniel 3:17-18  Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

2. Kemudian Marta mengatakan tentang akhir zaman (nanti). Sebaliknya, kita kadang juga seringkali hanya membutuhkan Yesus untuk akhir, untuk keselamatan saja, untuk setelah kehidupan di bumi berakhir.
Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."

3. Namun Yesus ingin kita menyadari, mengalami Yesus yang hari ini, yang terkini. Dialah yang menyatakan diriNya [Kel 3 : 14] I AM that I AM (present tense)
Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar