21 April 2013

Tuhan punya waktu yang tepat


Ketika badai itu mulai datang, ketika sesuatu berjalan tidak semestinya dan kita tidak melihat jalan keluar, seolah saat itu kita hanya punya tombol “panic” atau “delete”, kita kasih pilihan dan desakan pada Tuhan “Selamatkan sekarang” atau …

Habakkuk 2:3  For the vision is yet for an appointed time (saatnya), but at the end it shall speak, and not lie: though it tarry, wait for it; because it will surely come, it will not tarry.

Sadarilah bahwa Tuhan memiliki saat yang tepat. Saat yang tepat itu adalah saat yang terbaik (appointed time = best time). Dia bukan Tuhan yang bekerja secara random/acak. Percayalah seperti Abraham percaya, tetaplah menantikan saatnya ketika Dia akan memberikanmu "Ishak".

Milikilah hati yang bereaksi benar seperti Yusuf. Kita akan belajar dari beberapa potongan peristiwa dari perjalanan hidupnya
1. Gara-gara mimpi Yusuf, saudara/kakaknya ingin membunuh dia supaya dipastikan tidak mungkin Yusuf akan menjadi pemimpin mereka. Lalu, mereka menjual dia sebagai budak, supaya ia tidak mungkin menjadi tuan atas mereka.
2. Dimasukkan ke penjara oleh Potifar tanpa kejelasan hukum, sehingga membutuhkan "tangan yang tak terlihat" yang bisa mengeluarkannya.. dan kemudian juru minuman dibuat lupa, padahal dialah yang kemudian Yusuf harapkan setelah Yusuf tepat mengartikan mimpinya.

Peristiwa yang pahit dalam hidup Yusuf itu terjadi karena "mimpi". Orang lain boleh mencoba mengubur/membunuh mimpi Yusuf tetapi :
1. Peristiwa dijual menjadi budak membuat Yusuf dekat pada "lokasi" dimana nantinya mimpi tersebut tergenapi.
2. Juru minuman dibuat lupa supaya Yusuf tiba disaat yang tepat.

Ketika mimpi itu sudah mendekati waktu yang telah ditentukan, Tuhan bergerak cepat pada diri Firaun dengan menggunakan MIMPI yang selama ini bagi Yusuf bisa menjadi sumber kekuatan pengharapan sekaligus bisa menjadi sumber persoalan hidupnya. Dan bergerak juga membuka ingatan juru minuman yang akan membawa Yusuf pada "momentum Ilahi". Tuhan sengaja menutup ingatan juru minuman sebelumnya supaya Yusuf bisa dipanggil Firaun.

Tuhanlah Alfa dan Omega. Dia yang mengetahui awal dan akhir. Dia juga yang pegang kontrol atas "keluar masuk". "Keluar masuk" itu bicara mengenai proses kehidupan. Jadi, Dia Tuhan yang mengerti sepenuhnya jalan cerita kehidupan ini.

Orang lain dan anda sendiri boleh melupakan tetapi Tuhan tidak pernah lupa akan JanjiNya. Yusuf adalah orang yang sudah Tuhan tentukan untuk "mempersiapkan / melahirkan bangsa Israel" yang akan mengalami perbudakan 400thn perbudakan di tanah Mesir seperti yang pernah Ia sampaikan. Cerita tersebut menggambarkan bahwa dalam segala hal Tuhan punya kontrol dan waktu.

Pastikan kita berada dalam waktu yang sudah ditentukan. Kita harus tahu kapan kita harus sudah berada di bahtera (Nuh), kapan sudah harus berada di perahu (murid Yesus). Atau kita tidak mengalami perlindunganNya.  "strategicly your position!"

Psalms 31:15  My times are in thy hand: deliver me from the hand of mine enemies, and from them that persecute me.

Dia tidak meminta kita untuk mengerti sepenuhnya, tetapi percaya Dia sepenuhnya. Memang kecenderungan manusia salah satunya adalah untuk mengetahui segala sesuatu. Tetapi keinginan mengetahui tersebut merupakan keinginan mengontrol yang terselubung. Dan mengontrol itu bukan sinonim dari percaya.Bangsa Israel boleh jadi tidak mengetahui kemana mereka akan pergi, tetapi Tuhan sudah berjalan menyiapkannya. Ketika Abraham naik ke atas gunung untuk mempersembahkan ishak, Tuhan juga sudah menyiapkan domba pengganti untuk dipersembahkan di waktu yang telah ditentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar