Sebelum
Yesus menjelaskan hal mengikut Yesus melalui ilustrasi 3 tipe orang yang mau
mengikutiNya, ada 3 hal yang Alkitab tunjukkan mengenai para murid :
a.
Siapa yang terbesar diantara para murid (Luk 9 : 46 47) berebut saya yang
paling berkuasa (berotoritas).
b.
Orang yang bukan murid Yesus mengusir setan dengan menggunakan nama Yesus (Luk
9 : 49 50) menunjukkan kelompok saya yang paling benar (keren, kekinian)
c.Yesus
dan orang Samaria, dimana para murid berkata apakah Engkau mau, supaya kami
menyuruh api dari langit untuk membinasakan mereka? (Luk 9 : 51-56)
menunjukkan saya hebat, punya kuasa (power).
Yesus
mengajarkan teladan pembasuhan kaki (Yoh 13 : 3 -5) yang bermakna :
1.
Tidak ada sesuatupun yang harus dibuktikan
2.
Tidak ada sesuatupun yang harus disembunyikan
3.
Tidak ada sesuatupun yang harus merasa kehilangan
Ketiga
kisah tentang sikap para murid tersebut kemudian berlanjut pada kisah ilustrasi
3 orang yang mau ikut Tuhan. Yang kesemua jawaban Yesus bicara soal melepaskan
:
1.
Luk 9 : 57-58 Melepaskan hak kita,
dengan mengijinkan Kepala tinggal dan memerintah hidup kita (Kepala letaknya
di atas tubuh). Mengijinkan Dia memerintah, mengendalikan, mengarahkan,
memimpin
2. Luk
9 : 59-60 Melepaskan kepentingan, agenda, rencana pribadi kita. Ayat ini bicara
tentang prioritas, agenda Tuhan ("tetapi kamu beritakanlah.. )
3. Luk
9 : 61-62 Melepaskan kepemilikan dan popularitas. Kita pamit karena kita
"dimiliki" keluarga dan tidak pamit akan mengorbankan "nama
baik". Tuhan mau hidup kita bukan lagi soal namaku, popularitasku tetapi
apakah namaNya dimuliakan, hidup kita apakah hanya tentang Dia. Kesadaran dari
Dia, oleh Dia dan untuk Dia. Dan apakah hidup kita mulai menyadari dan
bergantung pada pijakan "aku dimiliki Dia, Dia peduli, Dia bertanggungjawab,
Dia setia".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar