12 September 2019

MEMANDANG ANAK DARI SUDUT PANDANG TUHAN


1. a) Anak – anak itu penting bagi Tuhan,  mereka menjadi pusat perhatianNya,
Mat 18 : 1- 2 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka.
ü  Anak – anak itu manusia (dengan bahasa rohani juga dihitung : 1 jiwa) bukan “akan menjadi manusia”. Contoh ilustrasi seorang pendeta sesampainya di rumah setelah memimpin ibadah di sebuah persekutan ditanya oleh istrinya, berapa yang hadir?. Sang suami menjawab ia baru saja melayani 5 ½  orang. Istrinya terheran dan bertanya, apakah maksudmu dengan ½ orang ? apakah 5 orang dewasa dan 1 orang anak-anak? Lalu pendeta tersebut menjelaskan maksudnya dari pernyataannya, bahwa ia telah melayani 2 orang anak dan 1 orang dewasa. Kenapa 1 orang dewasa dikatakan ½, karena masa hidupnya sudah “terpakai”
ü  Roh Kudus yang dicurahkan atas anak-anak juga bukan “Roh Kudus junior”, ketika Roh Kudus bekerja dalam diri mereka adalah Roh Kudus yang sama yang mengurapi orang dewasa.

b) Tuhan mau kita merendahkan diri, menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil artinya Tuhan mau kita juga memiliki kerendahan hati mau belajar dari anak-anak.   
Mat 18 : 1-3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
ü  Padahal selama ini dunia berprinsip : “anak-anak perlu dididik, belajar dari orang tua.” sampai kita lupa bahwa kita pun bisa belajar dari anak-anak, bahkan Tuhan menyatakan bahwa kita  harus belajar dari anak-anak

c) Tuhan tidak ingin ada penghalang antara Ia dan anak-anak bahkan Ia sampai marah dengan muridNya yang menghalangi anak-anak datang kepada Yesus. Tuhan sayang anak-anak, Ia ingin dekat, memeluk & memberkati mereka.
Mat 19 : 14 – 16 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Mrk 10 : 13-16 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga." Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
ü  Jangan sampai kita yang melayani Tuhan (“murid”) juga mengulangi kesalahan para rasul waktu itu, kitalah yang jadi penghalang anak datang kepada Tuhan

2. Anak – anak bisa memahami perkara rohani, anak – anak bukanlah pribadi yang “halal” dibohongi /“tidak masalah membohongi mereka karena mereka belum tahu apa-apa/banyak”. Selain memberikan Amanat Agung, Firman Tuhan juga mencatat tentang “Pengabaian Terbesar” . Bapa sediakan “backup” Sorga : malaikat yang melindungi anak dan ‘siap melaporkan’ setiap penyesatan atas anak-anak pada Bapa di Sorga.
Mat 18 : 6 -10 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua. Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.

3. Tuhan menerima anak-anak saat itu juga, tidak perlu menunggu nanti kalau sudah dewasa. “Sekarang” lah waktunya anak-anak datang kepada Tuhan, mengenal hal-hal rohani.  Tuhan tidak ingin kehilangan anak-anak di usia mereka. Anak-anak yang terhilang juga disebut domba yang hilang, dan Yesus juga mati bagi anak-anak yang terhilang. Yesus mencari anak yang terhilang, Ia tidak menghendaki anak – anak terhilang
Mat 18 : 11- 14 (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.)" "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di Sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."

4. Biarkan anak-anak itu datang (berdoa) kepadaKu. Tuhan mendengar seruan mereka. Sorga hadir ketika anak-anak berdoa. Anak-anak yang berdoa “menarik Tuhan turun atas mereka”.
Mat 18 : 19 – 20 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.  Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
ü  Dua orang sepakat bisa dimaknai sepasang suami istri, tetapi ketika dikatakan dua atau tiga orang berarti ketika ada anak yang dilibatkan bersama untuk berdoa, Tuhan janji akan hadir ditengah-tengah mereka
5. Tuhan mau kita mengampuni anak-anak ketika mereka seolah sulit diajari / diberitahu.
Mat 18 : 22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Mat 18 : 35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar